Rabu, 12 November 2014

Setelah 126 Tahun, Peristiwa Geger Cilegon Diperingati Kembali

Setelah 126 tahun, peristiwa Geger Cilegon diperingati kembali. Para keturunan tokoh Geger Cilegon mengadakan peringatan dalam bentuk khaul atau pengajian di aula Kampus Al-Khairiyah Citangkil, Cilegon (09/11/2014). Geger Cilegon sendiri merupakan peperangan antara kaum petani, santri, kyai dan warga Cilegon melawan penjajah Belanda.

"Khaul ini untuk menghargai para jasa pahlawan geger Cilegon. Cilegon Kota syarat sejarah, bukan hanya kota baja, tetapi Cilegon juga kota pejuang. Karena ada 105 pejuang yang diasingkan oleh Belanda pasca peristiwa itu," kata Helldy Agustian, salah satu keturunan tokoh Geger Cilegon, Syeih Arsyad Thawil.

Peringatan peristiwa Geger Cilegon yang terjadi setelah meletusnya Gunung Krakatau itu, kali ini mengambil tema 'Napak Tilas dan Khaul Ke-80 Ulama Cilegon Syeikh Arsyad Thawil dan Pejuang Geger Cilegon 1888'. Arsyad Thawil sendiri diasingkan Belanda dan meninggal di Manado, Sulawesi Utara.

Selain dihadiri oleh ratusan warga Cilegon, khaul tersebut juga dihadiri alim ulama dan para tokoh keturunan tokoh-tokoh Geger Cilegon dari Sulawesi. (Idham)

Source : RadarBanten.com

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut laoreet dolore magna Veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.

0 comments:

Posting Komentar

Start Work With Me

Contact Us
JOHN DOE
+123-456-789
Melbourne, Australia

Advertisement